Tinjauan Desain
MODERN I
Moderen (Modernism)
tahun +1907 – 1939
• Futurism
•Vorticism
• Constructivism
Modern I
M-I
Apa yang disebut sebagai era Modernisme (+ tahun 1908 sejak awal Cubism sampai 1933 ketika Hitler mulai berkuasa) merupakan suatu masa pergolakan politik, sosial dan budaya di seluruh dunia. Berbagai bentuk seni dari arsitektur, film hingga tipografi menimbulkan gejolak dalam sistem sosial dengan hadirnya era teknologi/mesin yang berubah dengan cepat. Mesin yang cepat menjadi gambaran semangat modern dari Futurisme. Mesin menjadi lambang yang paling diagungkan dari masa depan Modernisme. Menghancurkan bahasa visual lama dan membuat bahasa visual baru nerupakan tujuan seniman Modernisme yang diekspresikan melalui lukisan, patung abstrak, arsitektur fungsional, perabotan yang terukur, dan tipografi yang asimetris.
FUTURISM
Futurisme, pada awalnya dirumuskan oleh penyair Filippo Tommaso Marinetti Italia pada tahun 1908. Ia yang pertama menaikkan bendera Modernisme di panggung internasional. Dibawah pengaruh avant-garde Italia, futurisme menggabungkan teori-teori modernisme dinamis dengan patriotisme militan. Futurisme memperlihatkan perbandingan perbedaan kehidupan yang sama pada masa kini dengan masa depan.
Ciri Khas Gaya Desain:
Gaya grafis Futurisme berasal dari teori bahwa energi semesta harus ditunjukkan dalam lukisan dan grafis sebagai sensasi dinamis dimana gerakan dan cahaya merusak materialitas benda padat yang terus menerus
mengubah realita. Teori-teori tersebut memerlukan sebuah pendekatan baru terhadap kreasi visual.
Para seniman Futurisme melukiskan subyek-subyek perkotaan dan permesinan yang digambarkan sebagai bentuk-bentuk yang terpotongpotong dan bersegi yang terinspirasi oleh Kubisme. Kecepatan digambarkan oleh garis kekuatan dan dinamisme diciptakan dengan mengulang-ulang motif dan unsur tipografis.
Marinetti menganjurkan konsep “arsitektur tipografis,” untuk “melipatgandakan kembali kekuatan ekspresif kata-kata”. Penggunaan layout yang menarik secara visual dengan menggunakan teks yang dibuat dalam berbagai jenis huruf cetak yang disusun diatas halaman pada arah yang berbeda dan bermain dengan skala dan warna, pelapisan dan pemberian jarak huruf. Untuk memperjelas keantusiasannya akan teknologi, Marinetti kadang-kadang menggunakan plat tipis untuk menjilid bukubukunya.
Pada akhir tahun 1920an dan 1930an gaya tipografi Futurisme seringkali digunakan secara komersial dalam buku, majalah, dan desain iklan.
Fortunato Depero (pelukis, penulis, pemahat dan desain grafis dari Italia), bertanggung jawab atas pemakaian gaya Futurisme dalam bidang komersial. Depero pertama kali terinsipirasi oleh manifesto Futurisme Marinetti. Pada tahun 1914 ia pindah ke Roma dan bertemu dengan Giacomo Balla. Bersama-sama dengan Balla pada tahun 1915 ia menulis manifesto Rekonstruksi Futurisme tentang Alam Semesta yang Merupakan pengembangan dari ide-ide yang diperkenalkan oleh Marinetti dan Futurisme lainnya. Pada akhir tahun 1920an Depero banyak menghabiskan waktunya di New York untuk membuat desain sampul majalah, termasuk The New Yorker, Movie Maker, Vanity Fair dan Vogue.
Karya komersialnya meliputi desain iklan yang terkenal untuk Campari yang menggunakan simbolisme Futurisme yang disederhanakan dengan garis-garis geometrik yang dinamis. Pada tahun 1927, ia membuat sebuah buku yang memuat contoh-contoh karyanya, yaitu Depera Futurista.
Seniman yang Berpengaruh:
Filippo Tommaso Marinetti
Fortunato Depero
Giacomo Balla


Filippo T.M., Les Mots en Liberte Futuristes. Book cover,
1919.
Filippo T.M., Montage+Vallate+Strade x Joffre (Mountains+Valleys+Streets x Joffre). Book cover, Futurist manifesto, 1915.
VORTICISM
Vortisisme, berasal dari kata vortex; pusat semua energi, nama gerakan yang dipopulerkan oleh Ezra Pound pada tahun 1914 merupakan salah satu gerakan avant-garde Inggris yang penuh semangat. Walaupun terhubung benang merah seni dan filosofis Futurisme Marinetti, Vortisisme berbeda dengan Futurisme dalam beberapa hal.
Futurisme sebagai kerangka pikir revolusioner dicoba untuk dipisahkan dengan Futurisme sebagai gaya visual yang khas (yang dipopulerkan oleh seniman Italia, Filippo Tommaso Marinetti). Namun perbedaan-perbedaan dalam bentuk dan praktek antara keduanya sebenarnya tidak terlalu dipermasalahkan. Yang terpenting, gerakan Vortisisme menyampaikan sebuah keagresifan dengan harapan untuk mengganti pemikiran yang sudah usang dan ketinggalan.
Seniman yang Berpengaruh:
Pound dan Wyndham Lewis
E. McKnight Kauffer
Ciri Khas Gaya Desain:
Gerakan Vortisisme menyampaikan sebuah keagresifan dengan harapan untuk mengganti pemikiran yang sudah usang dan ketinggalan. Menjaga semangat avant- garde yang bertujuan untuk mengejutkan tidak hanya dari nama, namun juga dari penampilan, warna, ukuran dan tipografi Gothik.


Wyndham Lewis, Blast. Cover for a literary periodical, 1919.
William Roberts, Coterie. Cover for a literary periodical, 1919.

E. Mc. Knight Kauffer, Flight of Birds. Poster for the Daily Herald, 1919.
CONTRUCTIVISM
Konstruktivisme adalah nama yang diadopsi oleh gerakan Rusia yang berpengaruh dan merupakan salah satu gerakan seni pertama yang mengadopsi sebuah pendekatan yang murni non-obyektif. Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moskow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan cara/pemikiran industri untuk menciptakan obyek geometris.
Sebagai sebuah gerakan pemuda Soviet kuno, tujuan dari Konstruktivisme Rusia adalah “untuk menyatukan antara kesenian dan tenaga kerja”, yang menciptakan desain untuk keperluan yang berhubungan dengan industri dan propaganda dan akan “melayani proletariat. Konstruktivisme percaya bahwa desain grafis berdasarkan bentuk geometri dan naskah puitis yang disederhanakan akan lebih mudah diakses oleh angkatan kerja yang sebagian besar tidak terpelajar.
Seniman yang Berpengaruh:
El Lazar Lissitzky
Alexander Rodchenko (1891 – 1956)
Stenberg brothers
Ciri Khas Gaya Desain:
Salah satu desainer yang paling berpengaruh dan inovatif pada jaman itu adalah El Lazar Lissitzky. Ia menggunakan warna-warna dasar dan bentuk geometrik yang mengapung di ruangan. Ia percaya bahwa hal ini akan menjadi bahasa visual yang dipahami secara universal. Lissitzky menulis bahwa bujur sangkar adalah “sumber dari semua ekspresi kreatif”.
Alexander Rodchenko mungkin yang paling terkenal dalam gerakan Konstruktivisme karena komposisinya yang dinamis, yang diciptakan dengan menggunakan sebuah pendekatan geometrik hampir matematis. Alexander Rodchenko (1891 – 1956) merupakan seorang ahli konstruktivisme. Ia percaya bahwa desain grafis seharusnya menjadi sebuah tanda berkode; yang tidak ambigu dan bebas dari hiasan. Karyanya menonjol karena kedinamisan dan energinya. Desain grafis disusun dengan tipografi balok, pemilihan huruf tebal dan perbedaan warna yang jelas. Mereka (desain) seringkali disusun dengan penekanan diagonal yang kuat dan memadukan gambar-gambar produk atau gambar-gambar yang dipotong dengan sudut yang tajam.
Antara tahun 1923 dan 1925, Rodchenko merancang dan mengedit majalah LEF (Left Front of Arts) yang mendukung sebuah ideologi “Futurisme Komunis”, sampul majalah di nomor perdananya menyerupai poster iklan, dengan headline yang ditempatkan di bagian bawah halaman dan gambar-gambar yang menciptakan narasi. Majalah ini diluncurkan kembali sebagai Novyi Lef pada tahun 1927, dengan sebuah rancangan Modernisme yang lebih bagus. Dengan menggunakan fotografi hitam putih yang menarik dan warna satu nada, majalah ini menciptakan sebuah standar bagi desain grafis modern yang rasional.
Para seniman poster mengembangkan gaya mereka masing-masing, dengan menggunakan sebuah kombinasi antara susunan foto-foto (fotomontage) dengan gambar lukisan. Huruf cetak Sans-serif dimasukkan sebagai unsur gambar. Konstruktivisme Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.

Poster propaganda Bolshevik-nya yang terkenal Beat the White with the Red Wedge menggunakan geometri secara dinamis dan segitiga merah yang menembus sebuah lingkaran putih mendorong Penonton untuk berjuang demi revolusi. Lissitzky membawa cita-cita Konstruktivist ke Barat, bekerja sama dengan para seniman De Stijl dan turut berperan dalam majalah Kurt Schwitters, Merz.
Elements
Lithograph, Beat the Whites
with the Red Wedge, El
Lissitzky, 1919