top of page

Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani.

 

Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z Ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

PRA MODERN

Pra Moderen (Pre Modern) tahun 1860 - 1912
-Victorian
- Art and craft movement
- Art nouveau

Pra Modern

P-M

Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah
tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisankan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa
kebangkitan kembali Eropa.

VICTORIAN

Gaya arsitektur dan seni dekorasi Victorian dimulai pada tahun 1820an dan berlanjut di Inggris, Amerika, dan sebagian besar  wilayah Eropa pada hingga tahun 1900-an. Gaya Victorian bukan merupakan ciptaan dari Ratu Victoria yang  dinobatkan pada tahun 1837, melainkan respon estetika dari suatu masyarakat terhadap industrialisasi. Ciri khas gaya Victorian  dapat dilihat pada penggunaan tipografi jenis Bodoni dan Didot yang di distorsi menjadi lebih tebal dan hitam.

Gaya dekorasi Victorian yang rumit muncul sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan industrialisasi yang pesat. Para seniman Victorian melihat ke masa lalu untuk mendapatkan inspirasi gaya desain. Dengan menggunakan referensi karya seni abad pertengahan, mereka melihat persamaan dengan seni dekorasi + arsitektur zaman Gothic dan abad-abad sebelumnya yang disesuaikan dengan kondisi saat itu. Namun unsur-unsur yang dipinjam dalam gaya Victorian benar-benar terlepas dari budaya
aslinya. 

Theater Poster,1865

Advertisement, Glenfield Starch, 1870

ART AND CRAFT

Arts and Crafts Movement muncul dari reaksi penentangan atas revolusi industri, serta produksi massal kerajinan
dan desain di era Victorian. Arts and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Tokoh yang terkenal dalam Arts and Crafts Movement Inggris, William Morris (1834-1896) adalah seorang pelukis, desainer, pencetak, penerbit, pengarang, ahli tipografi, dan desainer huruf cetak. Pada tahun 1861, ia mendirikan Morris, Marshall, Faulkner, & Co, yang kemudian diganti nama menjadi Morris & Co. Perusahaan ini merancang dan membuat permadani hiasan dinding, wallpaper dan interior lengkap. Perusahaan ini terkenal dengan karyanya berupa kaca bernoktah,yang dapat dilihat di gereja-gereja di seluruh Inggris. Morris memproduksi
sekitar 150 desain, yang diciri-cirikan oleh pola daun-daunannya yang rumit. Penggunaan polanya yang inventif, terinspirasi oleh kesenian dan arsitektur Gothic.

Mission Style
Diantara tahun 1890 dan 1914, Arts and Crafts Movement di Amerika dipelopori oleh Gustav  Stickley. Di Amerika Serikat, gaya Arts and Crafts Movement juga disebut Mission Style. Gerakan ini terinspirasi oleh kritikus sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin. Selama tigabelas tahun, Stickley menerbitkan dan merancang sebuah majalah, The Craftsman, yang dipersembahkan untuk ajaran-ajaran William Morris dan kritikus seni John Ruskin.

Arts and Crafts Movement Amerika berkembang melalui serikat kerja dan bengkel-bengkel diseluruh Amerika. Salah satu serikat kerja yang terkenal adalah Roycrofters, pimpinan Elbert Hubbard. Pada tahun 1904, seniman dan desainer Dard Hunter bergabung dengan Roycrofter. Hunter terpikat oleh karya para seniman Wiener Werkstate (Bengkel Viennese), ia memadukan pola-pola geometrik mereka dan gambar-gambar yang sangat stylist kedalam karyanya dengan Roycrofter. Karya-karya desain Dard Hunter untuk buku, sampul, kaca dan logam menyatukan jalur produk Roycroft dan membedakannya dengan jalur produk Arts and Crafts Movement Amerika lainnya.

The Kelmscott Chaucer, William Morris 1896

The One Gleam of Light During the Dark Ages, Elbert and Alice Hubbard, 1906

Wallpaper ‘artichoke’ oleh John Henry Dearle untuk William & Morris, Co. 

ART NOUVEAU

Terinspirasi oleh Arts and Crafts Movement, Art Nouveau hadir di Eropa dan Amerika tahun 1819 s/d menjelang Perang Dunia I dan menjadi sebuah gaya desain yang universal. Dengan mencakup arsitektur, interior, desain produk dan grafis, Art Nouveau mengambil inspirasinya dari bentuk-bentuk alam untuk menciptakan rancangan foliat (berbentuk daun) organic dan motif kurva linear. Muncul sebagai reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni. Nama art nouveau diambil dari nama sebuah toko di Paris (1895siegfriendbing).

 

Revolusi industri tidak hanya menimbulkan reaksi pemikiran dan gerakan seni yang menolak industri, tetapi juga bidang profesi baru yang awalnya disebut seni terapan, yaitu media promosi menggunakan poster.

Karakter Art Nouveau dinamis, mengalir, dengan garis-garis akar yang melengkung, menunjukkan karakter dari Art Nouveau. Fitur lain adalah penggunaan hiperbola dan parabola pada jendela, monumen busur, dan pintu.
Pengecoran konvesional tampak seolah hidup dan tumbuh ke bentuk yang mirip tumbuhan. Seperti kebanyakan gaya desain, Art Nouveau ingin mengharmonisasi bentuknya. Art nouveau juga mendapat inspirasi dari karya seni timur (Cina dan Jepang). Art Nouveau tidak menolak mesin (tehnologi) seperti yang dilakukan Art
and Craft Movement, tetapi memakainya untuk kemajuan perkembangannya.


Berbagai nama atau sebutan diberbagai daerah :
Jerman : Jugendstil (gaya muda) – dari nama majalah “die jugend”,
Austria : Vienna secession,
Italia : Stile liberty, Spayol : Modernista, 
Inggris : Glassgow school


Seniman Art Nouveau
Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain Charles Mackintos (Inggris); Hendry van de Delde (Austria); Antoni Gaudi (Alphonse Mucha), dan Gustav Klimt.

Jugendstil gaya Art Nouveau muncul sedikit lebih terlambat di Jerman daripada di Inggris, Perancis, dan Belgia, tetapi meskipun demikian hal ini menjadi gaya  nasional yang dominan antara tahun 1896 dan sekitar 1909.
Munich merupakan ibukota jugendstil (gaya pemuda), yang  menjadi tempat kelahiran bagi Seccession Munich (yang melambangkan aliran mistis dan mitologi dalam seni dekorasi), kantor pusat dari jurnal seni Pan, yang
menjuarai kesenian baru, dan menjadi rumah bagi para desainer gaya besar dan sekolah dan galeri seni terapan
yang terkemuka. Dengan pendirian Vereginigten Workstatten pada tahun 1897 oleh Peter Behrens, Hermann Obrist, Richard Riemerschmid, dan lain-lain dibawah pengaruh teoretikus Henry Van de Velde, Jugendstil diterapkan dalam berbagai macam produk, perabotan, dan arsitektur.

 

Glasgow Terinsipirasi oleh ornament tradisional Celtic dan garis Aubrey Beardsley yang berbeda, pria Scotlandia Charles Rennye Mackintosh mengembangkan sebuah bahasa visual baru yang menjadi dikenal sebagai gaya Glasgow. Karena penggunaan motif tumbuhan awalnya pada awal tahun 1890an, gaya Glasgow biasanya dikaitkan dengan Art Nouveau, tetapi sebenarnya merupakan penolakan terhadap motif-motif semacam itu, dan lebih menekankan bentuk-bentuk geometrik. Empat orang pelopor Glasgow (Mackintosh, istrinya yaitu Margaret Macdonald, J. Herbert dan Frances McNair) selanjutnya mempengaruhi desainer-desainer lain pada waktu itu. Pekerjaan mereka sebagai desainer grafis, tekstil, dan interior dan juga arsitek juga mempesonakan kaum Seccessionist Austria.

 

Vienna Secession Art Noveau tumbuh subur di negara-negara Eropa lainnya, yang masing-masing menggunakan gaya individu didalamnya. Di Austria, dipimpin oleh pelukis muda Gustav Klimt, gerakan ini dikenal sebagai 
Vienna Secession. Secession menolak luapan ornamentasi tumbuhan yang didukung oleh Art Nouveau Perancis, 
dan beralih ke penggunaan garis dan dekorasi yang lebih terkontrol, yang mengambil inspirasi dari bentuk 
klasik dan simbolisme. Pada tahun 1903, dipimpin oleh Koloman Moser dan Josef Hoffmann, Wiener Werkstatte
(Bengkel Viennese) membuka sebuah perluasan ke Secession. Desainer grafis Werkstatte memproduksi beberapa poster yang berpengaruh, iklan dan logo. Suara gerakan Secession adalah sebuah majalah yang
disebut Ver Sacrum (Musim semi yang suci). Diterbitkan dari tahun 1898 sampai 1903, majalah ini menetapkan sebuah standard untuk bahasa grafis avant-garde.

 

Elements, Revue L’ Ermitage Paul Berthon, 1897

Glasgow Style, Example of Charles Rennie Mackintosh’s typography, 1901

© 2017 by Muhammad Ramadhan. Proudly created with Wix.com

Tel: +6282291591002

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page