top of page

MODERN II

Moderen (Modernism)
tahun +1907 – 1939
•Dada
•De Stijl
• Bauhaus

Modern II

M-II

DADAISME

Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zürich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni),
teater dan desain grafis. Gerakan ini berfokus pada politik anti perangnya melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde, gerakan musik kota, serta kelompok lain
seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus.


Secara keseluruhan, gerakan ini tidak stabil. Menjelang tahun 1924, Dada berubah menjadi surealisme. Para pengikutnya mencari ide dan gerakan lain, Surealisme, Realisme Sosial, dan sebagainya. Beberapa pakar menolak menyebut Dada sebagai awal seni postmodern. Menjelang akhir Perang Dunia II, banyak Dadais Eropa yang melarikan diri atau beremigrasi ke Amerika Serikat. Beberapa seniman Dada mati di kamp kematian Hitler, 
yang menyebut Dadaisme sebagai gerakan seni yang buruk. Gerakan ini mengalami kemunduran setelah optimisme pasca perang menumbuhkan banyak gerakan dalam bidang seni dan sastra.

Dada merupakan inspirasi bagi berbagai gerakan anti seni, politik dan budaya, seperti Situasionis dan kelompok penekan budaya macam Masyarakat Kakofoni (Cacophony Society). Saat para Dadais Zürich tengah mengadakan pertunjukan di Cabaret Voltaire, Vladimir Lenin menulis rencana revolusioner Rusia di apartemen dekat gedung itu. Dia tidak begitu peduli dengan aktivitas revolusi seni. Tom Stoppard menggunakan kebetulan itu sebagai ide dramanya Travesties (1974), dengan Tzara, Lenin dan James Joyce sebagai karakter yang dimainkan. Cabaret Voltaire tak lagi dipakai hingga para neo Dadais pimpinan Mark Divo menggelar pertunjukan bulan Januari hingga Maret 2002. Kelompok itu meliputi Jan Thieler, Ingo Giezendanner, Aiana Calugar, Lennie Lee dan Dan Jones.
Setelah mereka mengasingkan diri, tempat itu menjadi museum sejarah Dada. Karya Lennie Lee dan Dan Jones mengantung di dinding-dinding museum itu. Beberapa peneliti telah menemukan pengaruh Dada pada seni 
dan masyarakat. Tahun 1967, pertemuan yang diadakan untuk mengenang kembali gerakan ini diadakan di Paris, Prancis. Tahun 2006, Museum Seni Modern di New York City mengadakan pameran Dada bersama Galeri Seni
Nasional (National Gallery of Art) di Washington D.C. dan Centre Pompidou di Paris.

Seniman yang Berpengaruh:
• Marcel Duchamp, Marcel Janco,
• Raoul Hausmann, Man Ray, 
• Tristan Tzara (1896-1963), Hans Richter,
• Hugo Ball, Kurt Schwitters, 
• Salvador Dali (Spanyol), Sophie Tauber,
• Max Ernst, Hans Arp.


Ciri khas Gaya Desain:
• Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis, memiliki semangat menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci
frame berpikir “seni tinggi” karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu. 

• Dada tidak memiliki karakteristik/kesatuan bentuk seperti yang dimiliki oleh gerakan-gerakan lainnya. Dadaisme seringkali diartikan seperti mengeluarkan ide-ide celaan dan kemarahan besar lalu memasukkannya 
ke dalam karya seni.
• Karya-karya Dadaisme meliputi bermacam-macam media atau multi media. 
Seni adalah cara berekspresi yang tidak dibatasi oleh medium.
• Golongan Dadaist juga memperkenalkan konsep photomontage, yang 
memadukan bagian-bagian foto untuk menciptakan gambar-gambar baru.

Poster, Little Dada Soiree, Kurt
Schwitters and Theo van 
Doesburg, 1923

Max Ernst, Johanes
Baargeld, DADA-siegt, 
Poster. 1920.

DE STIJL

De stijl bukanlah kelompok homogen atau kelompok dengan sebutan ‘ism’ di belakangnya seperti kubism atau surrealism. Bukan juga sebuah sekolah seni desain seperti Bauhaus, tetapi De Stijl merupakan suatu proyek
bersama yang di organisasikan atau di jalankan oleh para pelukis, desainer, penulis, pembuat propaganda negri Belanda dan dapat pula disebut sebuah representative dari pergerakan moderen. De stijl merupakan pergerakan dalam bidang seni yang pertama kali berkembang di Belanda pada sekitar tahun 1917 sampai 1930-an. Tokoh 
penggeraknya merupakan pelopor seni abstrak yaitu Piet Modrian dan Theo van Doesburg. Pengertian lain mengatakan De Stijl adalah suatu pergerakan di kalangan seniman dan arsitek di Belanda pasca Perang Dunia I yang mencoba menimbulkan gaya universal dalam melukis, arsitektur, dan pola, memakai persegi dan bujur sangkar di bidang datar dan berani menggunakan warna pokok seperti hitam, abu-abu dan putih. De stijl mempunyai pengaruh yang dalam atas perkembangan seni abstrak dan pola arsitektur modern.

Berdasar dari kesibukan gerakan seni baru yang diikuti sebuah persepsi baru melukis impresionisme yang revolusioner, kubisme timbul di awal abad ke 20 sebagai aliran baru yang penting dan berpengaruh di Belanda . Tetapi karena Belanda menganut paham netral di Perang Dunia I, Seniman Belanda tidak dapat meninggalkan 
negrinya setelah tahun 1914. Oleh sebab itu, secara efektif di isolasikan dari dunia seni internasional khususnya Paris yang pada saat itu menjadi pusat seni internasional.


Selama periode isolasi tersebut, Pelukis Theo van Doesburg mulai mencari seniman lain untuk mendirikan jurnal dan memulai pergerakan seni. Van Doesburg adalah seorang pelukis, penyair, dan kritikus yang karya tulisannya mengenai seni lebih berhasil daripada karya seni independen nya. Ia pun cukup mahir untuk membuat kontak baru dikarenakan sifat flamboyannya dan keramah tamahanya yang telah berguna membangun banyak koneksi yang berguna di dunia seni.

 

Sekitar 1915, Van Doesburg menemui seorang seniman yang akhirnya akan menjadi pendiri jurnal. Ia pertama kali bertemu Piet Modrian di sebuah pameran di Amsterdam Stejelijk Museum. Mondrian yang pada saat itu telah pindah ke Paris dan mengganti namanya dengan Mondriaan sedang mengunjungi Belanda pada saat perang berlangsung. oleh sebab itu ia tidak dapat kembali ke Paris dan menetap di komunitas seniman di Laren dimana ia bertemu dengan Bart van der Leck dan sering melihat M.H.J. Schoenmaekers.


Di tahun 1915 Schoenmaekers mempublikasikan Het nieuwe wereldbeeld (image baru dunia), diikuti pada 1916 Beginselen der beeldende wiskunde (prinsip matematik plastik). Kedua tulisan ini sangat mempengaruhi Mondrian dan anggota De Stijl lainnya. Van doesburg juga mengenal J.P.P.Oud dan seniman Hunggaria yang bernama Vilmos Huszàr.

Pada tahun 1917, perkumpulan seniman tersebut bergabung dengan sebuah puisi Anthony Kok. Di tahun 1918 Gerrit Rietveld bergabung dengan grup seniman tersebut. Selama beberapa tahun pertama, kelompok tersebut masih bersifat relatif homogen. Contohnya, semenjak sepeninggalan Van der Leck di 1918, para seniman 
mempunyai pendapatnya sendiri-sendiri mengenai manifesto yang telah dipublikasikan dan ditandatangani oleh semua anggota. Masalah sosial dan ekonomi pada saat tersebut membentuk suatu sumber inspirasi yang penting bagi teori-teori mereka. Ide-ide mereka tentang arsitektur sangat terpengaruh oleh Berlage dan
Frank Lloyd Wright.


Sepanjang tahun 1921, karakter kelompok mulai berubah. Mulai dari pada saat Van Doesburg berasosiasi dengan Bauhaus, anggota lain mulai berpengaruh untuk memainkan peranannya. Pengaruh ini seperti Malevich dan konstruktivisme di Rusia yang tidak semua anggota setujui. Oleh sebab itu, pada 1924 Mondrian pecah dari 
kelompok setelah Van Doesburg mengajukan teori tentang elementarism, mengajukan bahwa garis diagonal lebih penting daripada garis horisontal dan vertikal. Pada kondisi tersebut, kelompok De Stijl merekrut banyak anggota baru.


Tahun 1931, Theo van Doesburg meninggal di Davos dan isterinya Nelly menangani perusahaanya. Karena hilangnya peranan penting Van Doesburg, kelompok ini tidak dapat bertahan. De stijl tidak dapat bertahan tanpa seseorang dengan karakter yang kuat di tengahnya. Walau banyak seniman di dalam kelompoknya tapi tidak semua anggota kelompok De stijl tetap pada ide dasar pergerakannya. Seperti Rietveld contohnya, ia melanjutkan desain furniture nya berdasar pada prinsip De stijl.

Seniman yang Berpengaruh:
• Piet Mondrian (1872 – 1944)
• Theo van Doesburg (1833 – 1931)
• Gerrit Rietveld (1888 – 1964)
• Ilya Bolotowsky (1907 – 1981) 
• Marlow Moss (1890 – 1958)
• Amedee Ozenfant (1866 – 1966)
• Max Bill (1908 – 1994)
• Jean Gorin (1899 – 1981)
• Burgoyne Diller (1906 – 1965)
• Georges Vantongerloo (1886 – 1965)
• Bart van der Leck (1876 – 1958)

Ciri Gaya Desain De Stijl:
• De stijl merupakan alat yang digunakan Piet Modrian untuk menyampaikan gagasannya tentang seni. Mondrian awalnya dipengaruhi oleh kubisme Picasso, namun ia menghilangkan berbagai garis lengkung dan hanya
menyisakan garis vertikal dan horisontal. Gaya ini disebut Neo Plastisisme. Neo Plastisisme adalah bagian dari De Stijl yang menekankan kelenturan bidang dengan memanfaatkan garis vertikal-horisontal dan warna biru-
merah-kuning-hitam-putih.
• Merupakan perkembangan dari aliran Konstruktivisme.
• Tidak representasional, tidak ilustratif ataupun naratif. Menggunakan bentuk-bentuk geometris, dengan konstruksi yang sangat teknis.

Vilmos Huszar, De Stijl. Magazine cover, 1917.

Piet Mondrian, The Composition II, 1921

Piet Mondrian, Borenzagenvijlen

BAUHAUS

Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal
sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 oleh Walter Gropius yang berasal dari Bauen (to build) dan Haus (house) sampai ditutup oleh Nazi pada tahun 1933. Pertama kali dipimpin oleh Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der Rohe (18861969).

 

Gropius, Otto Dix, Max Beckman awalnya bergabung dalam gerakan German Werbund yang mendukung perang sebagai solusi unjuk kekuatan Jerman. Namun setelah itu mereka menerbitkan petisi anti-perang, yang menyatakan bahwa kaum intelektual harus melakukan perpindahan dari perang fisik menuju pertempuran budaya. Gropius kemudian mereformasi
sistem German Werkbund menjadi sistem pendidikan yang disebut Staatliches Bauhaus-Weimar.

Pada tahun 1914, sebuah gerakan reformasi telah dimulai di Jerman untuk mengubah metode dan kualitas seni pendidikan dengan memadukan seni rupa dan terapan kedalam sebuah kurikulum tunggal. Penganut paham modernis kuno Henry Van de Velde dianggap bertanggung jawab atas Weimar Kunstgewerbeschule, dan 
Peter Behrens menjalankan Sekolah Seni dan Kerajinan Duselldorf. Pada tahun 1919 arsitek Walter Gropius adalah sutradara yang ditunjuk dari sebuah institusi yang menggabungkan Akademi Seni Rupa Weimar dengan Weimar Kunstgewerbeschule. Langkah pertamanya adalah untuk merekonstitusi sekolah tersebut, yang disebut
Das Statliche Bauhaus, atas contoh dari Lokakarya Seni dan kerajinan William Morris. Gropious dengan bangga menyatakan sikap anti akademis; guru-gurunya disebut master dan siswanya siswa magang dan ahli untuk menandai bahwa sekolah tersebut bekerja dalam dunia yang sesungguhnya. Lokakarya, bukan studio,
memberikan dasar bagi ajaran Bauhaus, dimana para pengrajin dan seniman seni rupa memperkenalkan siswa kedalam misteri kreativitas dan membantu mereka mencapai suatu bahasa formal bagi dirinya sendiri. Sebuah kursus pendahuluan yang disebut Vorkurs, yang dikembangkan oleh Johannes Itten, adalah sebuah pengenalan kepada semua bentuk seni, serta dasar pengujian bagi siswa. Untuk empat tahun pertamanya, tidak ada gaya grafis Bauhaus resmi yang terbukti. Yang ditunjukkan disini adalah berbagai proyek Bauhaus yang dipengaruhi oleh Expresionisme, Dada, Konstruktivisme, dan De Stijl.

Tidak lama setelah Bauhaus pindah ke Dessau, ia menjadi terkenal di kalangan masyarakat umum dan dengan demikian terkait dengan sebuah gaya – sesuatu yang geometris, fungsional, atau modern. Gropius sendiri tidak pernah berhenti mengingkari keberadaan Bauhaus. Oskar Schlemmer mengatakan tentang gayanya yang 
dipersepsikan ini bahwa hal ini “menjadi sebuah penolakan terhadap gaya yang kemarin, sebuah penentuan untuk ‘selalu mengikuti perkembangan terkini’ dengan cara apapun – gaya ini dapat ditemukan dimana-mana kecuali di Bauhaus”. Sesungguhnya, rancangan materi Bauhaus selalu ditentukan oleh syaraf fungsional, bukan oleh obsesi dengan gaya. Ciri-ciri inti dari semua publikasi Bauhaus urutan, ketidaksimetrisan, dan struktur kisi
persegi panjang dasar. Dekorasi dibatasi pada penggunaan aturan-aturan yang berat, lingkaran dan persegi panjang dari logam huruf cetak. Fotografi dan montage menggantikan gambar-gambar realistis seperti ilustrasi. Jenis huruf san-serif dianggap senagai penting dan, pada tahun 1925 proposal Bayer untuk menghapuskan huruf besar dari semua bahan cetakan diterima. Bukan menyesuaikan dengan sebuah gaya, obyek Bauhaus dapat lebih tepat digambarkan sebagai memiliki kesesuaian tujuan.

Ciri Gaya Desain :
• Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan
benda - benda yang telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, 
kaca, dan lain sebagainya.
• Pelopor International Style dan mengenalkan konsep “form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.
• Prinsip pada Bauhaus adalah sesuai dengan perkembangan dalam rumah modern, dari yang paling mendasar yaitu perlengkapan rumah tangga untuk melengkapi rumah. Walter Groupis, direktur pertama Bauhaus, beryakinan ”setiap bagian rumah dan perabotan rumah tangga harus mempunyai sebuah kegunaan dalam setiap hubungan masing-masing dan bertujuan untuk mendapatkan fungsi asli objek dan pembatas pembatasan, dalam pelaksanaan percobaan secara teratur”.

Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

Weimar-Bauhaus. Museum posters. 1923

© 2017 by Muhammad Ramadhan. Proudly created with Wix.com

Tel: +6282291591002

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page